Ngawun-parengan.desa.id

Setelah melalui berbagai tahapan, pada akhirnya Desa Ngawun terpilih menjadi desa yang dipercaya untuk menyediakan tempat untuk Bumi Perkemahan bagi kegiatan Pramuka, baik di tingkat Kwarcab maupun Kwarda. Ngawun Abilowo, nama Bumi Perkemahan yang telah ditetapkan ini, kemarin pada Minggu, 17 Juli 2022 diresmikan langsung oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky didampingi oleh Ketua Kwarda Pramuka Provinsi Jawa Timur, HM Arum Sabil serta Kwarcab, Jajaran Muspida Tuban dan  Muspika Parengan. 

Acara didahului dengan Program Penanaman 1000 pohon buah bertempat di Sumber Pancuran Dsn. Krajan Desa Ngawun Kec. Parengan. Penanaman ini diikuti oleh 1.500an anggota Pramuka dari seluruh Kabupaten Tuban. 

"Tolong dirawat tanamannya, ini investasi oksigen untuk kehidupan, semoga bermanfaat untuk masyarakat", demikian Bupati Tuban berpesan. 

Usai melakukan penanaman pohon buah, acara bergeser ke lokasi Bumi Perkemahan tepatnya di Rest Area TFA (Tabiplas Forest Area) Jl. Raya Bojonegoro-Jatirogo km 22. 

Rombongan disambut oleh tarian tradisonal, pencak dor, grup campursari Marsudi Laras dan kolaborasi Karawitan SDN 1 Sukorejo - SMPN 1 Parengan. 

Dalam pidatonya, Ketua Kwarda Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa berdasarkan studi, Ngawun Abilowo memiliki definisi Ngawun =  mengalah, Abilowo = Ksatria Bima yang menyamar jadi penyembelih lembu. Pemilihan nama Bumi Perkemahan Ngawun Abilowo bukan tanpa alasan. Nama ini selain ada unsur historis desa, juga mengandung harapan agar bumi perkemahan ini dapat membawa manfaat yang luar biasa bagi masyarakat Desa Ngawun.  

Ketua Kwarcab Tuban, Kacuk Karsono juga menjelaskan bahwa Bumi Perkemahan Ngawun Abilowo adalah pilihan tempat berkumpul dan berkegiatan (basecamp) Pramuka di kabupaten Tuban, serta akan dijadikan lokasi Jambore Daerah tahun 2023 mendatang. Semua event perkemahan Pramuka Tuban akan ditempatkan di Desa Ngawun ini. 

Darmoko, Kepala Desa Ngawun menyampaikan rasa syukur dan terimakasih atas kepercayaan dari Bupati Tuban. Meski demikian, Pemerintah Desa bekerja sama dengan Perhutani dan Muspika Parengan akan terus berbenah agar Bumi Perkemahan ini semakin layak untuk konsumsi publik. 

Peresmian ditandai dengan pelepasan burung merpati, penandatanganan prasasti serta pemotongan tumpeng oleh Bupati. (rien/ngwn)