ngawun-parengan.desa.id

1 Suro adalah hari pertama dalam kalender Jawa yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram dalam kalender Hijriyah. Malam 1 Suro biasanya diperingati pada sore menjelang malam hari. Masyarakat Jawa menyebutnya Surup atau Sandik Olo. Pada hari sebelum tanggal 1 biasanya disebut malam satu Suro, hal ini karena pergantian hari Jawa dimulai pada saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam.

Masyarakat Jawa memiliki pandangan beragam mengenai 1 Suro, sebagian besar hari ini dianggap kramat. Bahkan untuk sebagian masyarakat, pada malam 1 Suro memiliki tradisi untuk berdoa tolak balak dan memandikan berbagai Jimat yang dimilikinya. 

Masyarakat Desa Ngawun juga melaksanakan tradisi 'Bucu Kendit' pada malam 1 Suro bertepatan dengan tanggal 30 Juli 2022, yang dilaksanakan di setiap pertigaan dan perempatan jalan desa seusai Sholat Maghrib.Tradisi Bucu Kendit ini merupakan tradisi turun temurun, dengan membawa nasi dan tumpeng yang diatasnya terdapat nasi yang berbentuk kerucut, atau bucu. Di bucu tersebut ada kenditnya atau garis warna hitam yang melingkar pada bucu.

Tradisi ini dilaksanakan di 4 titik lokasi yakni Pangkal Jalan Desa Pancuran, Pertigaan Seleco,  Perempatan Jalan dan Jalan Kemantren. Masyarakat berkumpul dan berdoa bersama memohon pada Tuhan Yang Maha Kuasa agar warga desa dijauhkan dari segala marabahaya dan senantiasa dalam lindunga-Nya. Secara simbolis ini ditunjukkan dengan dibuangnya sedikit ujung bucu ke pinggir jalan. 

Tradisi berbalut religiusitas ini terus dilestarikan oleh warga Desa Ngawun sebagai ciri khas masyarakat pedesaan dan manifestasi sila Pertama Pancasila, di tengah gempuran hedonisme modern dunia. (rien/ngwn)